SANANA– Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Syamsudin Ode Maniwi meninjau dan melihat secara dekat progres tiga pembangunan talud penahan banjir, Sabtu, 18 Oktober 2025.
Amatan media ini, Kalak BPBD Sula tampak didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitas dan Rekonstruksi BPBD Sula, Ade Yudhistira. Mereka turun mengecek langsung progres pekerjaan talud di tiga lokasi yang berbeda. Pengecekan progres pekerjaan ini bertujuan untuk memastikan sejauh mana pekerjaan talud tersebut.
Sebelumnya, Kalak BPPD Kepulauan Sula Syamsudin Ode Maniwi dihubungi langsung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), untuk cek progres pekerjaan talud di tiga lokasi tersebut.
“Progres pekerjaan talud di desa waibau 80 persen, Desa Baleha 80 persen, sementara pekerjaan talud di Desa Umaloya selesai 100 persen,”kata Syamsudin, kepada media ini.
Sekedar diketahui, pekerjaan talud menggunakan dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 15 miliar lebih (Rp 15.565.156.000) terbagi di tiga lokasi.
Misalnya, talud di desa waibau senilai Rp 3 miliar lebih (Rp 3.075.301.00) dan talud di Desa Baleha senilai Rp 6 miliar lebih (Rp 6.896.979.000), sedangkan di Desa Umaloya senilai Rp 5 miliar lebih (Rp 5.592.876.000). (red)