SANANA- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sula terpaksa memutar otak lebih keras guna memastikan roda pembangunan tetap berjalan akibat kebijakan efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto.
Kebijakan efisiensi anggaran merupakan upaya pemerintah pusat bersiap menghadapi tantangan fiskal secara nasional. Namun kebijakan tersebut telah membawa dampak yang besar bagi pemerintah daerah, mulai dari provinsi hingga Kabupaten/Kota.
Seperti halnya normalisasi sungai di Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah, Kepulauan Sula pasca dilanda banjir beberapa hari lalu. Hal ini membuat Pemda Sula terpaksa harus memutar otak untuk mengatasi terjadinya banjir berikut.
“Meski kita diperhadapkan oleh efesiensi anggaran, namun kami diperintahkan oleh Bupati agar melakukan normalisasi kali di Desa Mangoli pasca banjir kemarin karna itu menjadi tanggung jawab pemerintah Daerah,” ujar Kalak BPBD Sula, H. Buhari Buamona kepada wartawan, Selasa, 2 September 2024.
Ia menyebut, saat Ini dua unit eksavator telah tiba di Desa Mangoli, Kecamatan Mangoli Tengah untuk melakukan Normalisasi sungai.
“Dua unit alat berat sudah tiba di Desa Mangoli untuk melakukan normalisasi kali, tentu kami lakukan sesuai keinginan Masyarakat dan titik-titik penyumbat sehingga terjadinya banjir telah kami identifikasi semuanya akan dilakukan perbaikan,” pungkasnya. (red)