SANANA- Dugaan kasus hukum yang menyeret salah satu anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Sula dari fraksi Partai Hanura berinisial MLT alias Mardin kini menjadi sorotan publik. Hanura Sula meminta aparat penegak hukum tindak tegas, asalkan terbukti bersalah.
Pasalnya, oknum anggota DPRD Sula dilaporkan seorang wanita berinisial DR (28), atas dugaan kasus pemerkosaan pada bulan April 2025.
“Kami tetap menghormati proses hukum, dan terus memantau kasus pemerkosaan yang melibatkan anggota DPRD Sula dari Partai Hanura tersebut,” kata Ketua DPC Partai Hanura Kepulauan Sula, Subhan Abdul Latif Buamona, Selasa, 21 Oktober 2025.
Terkait kasus MLT, Subhan meminta polisi mengusut tuntas kasus yang menjerat MLT.
“Hanura objektif melihat persoalan ini, jika status Mardin naik dari terlapor jadi tersangka maka Hanura akan ambil langkah tegas terhadap yang bersangkutan,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Subhan, ia merasa perbuatan oknum anggota DPRD Sula telah mencemarkan nama partai. Tentunya kalau benar terbukti, Mardin akan di pecat.
“Hanura mendukung sepenuhnya kerja-kerja aparat penegak hukum. Kami menghimbau pihak kepolisian yang menangani kasus ini agar segera memberikan kepastian hukum,” pintanya.
“Dan kami meminta kader Hanura yang saat ini duduk di bangku DPRD Sula untuk senantiasa menjaga nama baik dan kehormatan partai,” tambah Endi sapaan akrab Ketua Partai Hanura Sula. (di)
