Detiksula.com– Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSM) Kabupaten Pulau Taliabu, Surati Kene buka suara soal tuduhan dirinya pakai ijazah palsu.
“Saya mau tegaskan bahwa sangkaan bahwa saya menggunakan ijazah palsu itu tidak benar, maaf saya baru klarifikasi karena padatnya agenda, beberapa hari belakangan ini saya diluar daerah kegiatan rakernas PPP Ke-X dan dekranas”, ujar Surati yang juga istri dari Wakil Bupati Pulau Taliabu melalui telpon seluler, Jum’at, 11 Juli 2024.
Lebih lanjut dalam klarifikasinya, Surati mengatakan banyak mahasiswa dari berbagai universitas mengalami hal yang sama karena upgrade data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti).
“Pengalaman saya selaku Kaban di BKPSDM Taliabu dalam proses rekruitmen pegawai, beberapa kali menemukan kasus yang sama, lulusan universitas yang ketika mendaftar pegawai kemudian mengurus ke Kampus mereka kuliah, baru bisa terakses, poinnya adalah ketika verivikasi data terjadi masalah karena tidak terdaftar di Dikti”, ungkap Surati.
Surati menjelaskan bahwa dirinya menempuh pendidikan Strata Satu (S1) setelah menyelesaikan Program Diploma (D3), bisa jadi belum terinput oleh pihak kampus karena kendala teknis.
Menurutnya, verifikasi dan validasi terhadap ijazah dan riwayat pendidikan menyangkut ASN di Pemda Pulau Taliabu adalah tanggung jawabnya.
“Jadi sekali lagi saya tegaskan bahwa saya tidak pernah memalsukan atau merekayasa ijazah untuk kepentingan pangkat atau golongan,” tegas Surati.
Disentil kenapa tudingan kepada dirinya dikaitkan (framing) dengan posisi sebagai isteri Wakil Bupati, sambil tertawa renyah, Surati mengatakan jika ini adalah langkah awal rezim Bupati dan Wakil Bupati Sasha-Ode Yasir, tentu perhatian maupun atensi akan datang dari berbagai penjuru, untuk itu dirinya sangat memaklumi.
“Insha Allah dalam waktu dekat isu yang menerpa saya soal ijazah palsu akan terang benderang,” imbuhnya.
“Biasa saya verifikasi dalam rekrutmen pegawai karena itu ada dibadan yang saya pimpin, sekarang giliran saya di verifikasi, biasa itu Bung Wartawan, santai saja,” tutup Surati. (red)